Banyak orang tua yang belum mau mengajarkan doa-doa kepada anaknya karena khawatir si kecil merasa kesulitan. Padahal, mengajarkan doa-doa kepada anak usia dini memiliki manfaat, loh! Berikut beberapa di antaranya.
Pertama, mengenalkan tentang ketuhanan. Si kecil mungkin belum bisa mengerti konsep Tuhan seutuhnya, tetapi Bunda bisa mengenalkan-Nya sesederhana mungkin, misalnya sebagai pencipta bumi, langit, dan semua isinya. Kedua, meningkatkan kecerdasan spiritual. Anak akan belajar mempercayai Tuhan melalui ciptaan-ciptaan-Nya, serta belajar menghargai segala ciptaan-Nya. Ketiga, meningkatkan kecerdasan sosial dan emosional. Anak yang terbiasa berdoa akan mencerminkan sikap sabar, menghargai, rendah hati, dan santun.
Namun, mengajarkan anak berdoa memang susah-susah gampang. Oleh sebab itu, simak tip berikut agar si kecil gemar berdoa dan giat melakukannya!
- Jadilah teladan
Sudah tak diragukan bahwa anak-anak adalah peniru ulung. Dengan demikian, jadilah teladan bagi anak. Luangkan waktu untuk berdoa diikuti gestur berdoa yang baik. Saat berdoa, utarakan kepada anak bahwa kita sedang berdoa. Sampaikan pula tujuan kita berdoa secara sederhana, misalnya untuk berterima kasih kepada Tuhan dan untuk meminta perlindungan dari-Nya.
- Ucapkan doa dalam kegiatan sehari-hari
Mulailah dengan mengajak anak mengucapkan doa-doa dalam kegiatannya sehari-hari, misalnya doa sebelum belajar, doa sebelum makan, dan doa naik kendaraan.
- Gunakan media yang menarik
Anak akan tertarik belajar sesuatu kala dianggapnya menarik. Agar anak-anak semangat belajar berdoa, Bunda bisa menunjang kegiatannya dengan video, buku, atau kartu doa-doa dengan ilustrasi yang menarik.
- Konsisten
Anak-anak memang cepat sekali menghafal doa. Namun, dalam waktu cepat, anak-anak bisa segera melupakannya. Dengan demikian, penting bagi Bunda untuk membiasakan anak berdoa secara konsisten, misalnya di setiap jam tertentu, atau sebelum dan sesudah melakukan kegiatan tertentu.
- Beri apresiasi dan pemahaman
Saat si kecil sudah gemar berdoa, berilah apresiasi. Berikan juga pemahaman bahwa doa dan harapan yang dipanjatkan kepada Tuhan bisa cepat, lambat, atau bahkan tidak terkabulkan. Meski demikian, yakinkan bahwa Tuhan pasti memberikan yang terbaik untuk setiap makhluknya.