Secara sederhana, sopan santun dapat diartikan sebagai sebuah sikap, perbuatan, atau tingkah laku yang baik sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Karena kita hidup di Negara yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan, maka sudah seharusnya kita bersikap sopan di mana saja, kapan saja, dan dalam kondisi apapun.
Namun sayangnya, secara realita, budaya tersebut senantiasa berubah seiring berkembangnya zaman. Yang menyebabkan kita sulit untuk mempertahankan kesopanan di semua keadaan ataupun di semua tempat. Sopan santun menjadi sesuatu yang mahal. Meskipun nyatanya pelajaran tentang sopan santun telah diajarkan di sekolah, dekadensi sopan santun utamanya pada generasi muda terus saja terjadi.
Menghadapi kondisi yang demikian, tentu kita tidak bisa semata-mata menyalahkan sekolah atau pihak-pihak lain. Karena sejatinya, pendidikan sopan santun yang pertama dan utama berasal dari keluarga. Serta, sopan santun adalah suatu kebiasaan yang dapat dibentuk dalam waktu yang lama, bukan sesuatu yang instan. Memang, tidak pernah ada kata terlambat untuk mengajarkan anak, tapi, alangkah lebih baik jika kita bisa mengajarkan anak tentang sopan santun sejak dini.
Kapan sebaiknya mulai mengajarkan sopan santun pada anak?
Sebenarnya, sejak anak berusia 1 hingga 3 tahun, kita sudah bisa membiasakannya untuk belajar sopan santun. Kita bisa memulainya dengan hal-hal sederhana, seperti belajar membiasakan memberi salam, meminta izin, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan lain sebagainya.
Anda juga bisa mengajarkan sopan santun pada anak melalui buku dan cerita. Pilihlah buku-buku cerita atau dongeng yang baik bagi anak. Seperti buku Strawberry Shortcake – Belajar sopan santun bersama strawberry shortcake dari Erlangga For Kids. Melalui buku ini anak akan belajar untuk mengenal karakter yang santun dalam cerita tersebut. untuk mendapatkan buku ini, Anda bisa mengunjungi toko buku terdekat, atau kunjungi www.bukuerlangga.com untuk melakukan pemesanan online.