Saat ini, sudah banyak pegiat literasi yang mengajak masyarakat khususnya anak-anak untuk memiliki kebiasaan membaca. Terbukti dengan hadirnya beberapa perpustakaan umum yang ramah untuk anak. Selain perpustakaan umum, saat ini sudah ada beberapa sekolah yang memberikan waktu khusus bagi para siswa untuk membaca di perpustakaan. Dengan memupuk kebiasaan membaca sejak dini, tentu kebiasaan membaca itu sendiri akan menjadi suatu kegemaran yang akan terus dilakukan hingga dewasa nanti.
Dengan membaca, anak-anak akan memperoleh efek positif pada perkembangan otak mereka, bahkan untuk anak usia dini yang belum bisa membaca. Tidak hanya itu, anak-anak yang membaca secara teratur akan terbiasa melek huruf dan dapat belajar mengenai keterampilan berbahasa. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang dibacakan ketika mereka kecil akan melakukan kegiatannya di sekolah lebih baik ketika mereka semakin beranjak dewasa. Hal ini dikarenakan mereka sudah dilengkapi dengan pemahaman yang lebih kuat dan keterampilan dalam kosa kata. Membaca juga memperluas kemampuan mereka untuk membangun pengetahuan secara keseluruhan, dan ini tidak terbatas pada pengetahuan tentang mata pelajaran. Mereka juga akan memiliki pengetahuan berupa nilai, norma, dan moral yang terkandung dalam sebuah buku. selain itu, anak-anak akan mampu menjadi orang yang lebih baik dan berempati melalui membaca.
Kebiasaan membaca pada anak tentu tidak dimulai di sekolah, melainkan di lingkungan rumah. Karena lingkungan rumah adalah sekolah pertama anak. Rumah adalah tempat mereka menerima pola dari suatu yang biasa dikerjakan, yang dilakukannya secara berulang. Dan, orang tua adalah guru yang memberikan mereka pola tersebut untuk pertama kalinya. Orang tua harus berperan aktif dalam mengembangkan kebiasaan membaca pada anak. Jika orang tua sangat aktif dan dengan gembira mengajak anak untuk memulai kebiasaan membaca, tentu anak juga akan bersemangat dalam memulai kebiasaan tersebut.
Salah satu cara yang bisa dilakukan orang tua untuk memulai kebiasaan membaca pada anak adalah dengan memberinya buku bacaan yang ringan, misalnya buku bacaan yang menceritakan tentang kisah-kisah cerita rakyat. Melalui Buku Seri Cerita Rakyat Nusantara, anak akan diajak untuk mengenal cerita rakyat di Indonesia dan akan diajarkan tentang pesan moral yang disampaikan melalui cerita di dalamnya. Ada banyak cerita rakyat pada buku ini seperti kisah Legenda Putri Mandalika dari Nusa Tenggara Barat dan kisah Retna Lestari dan Bakuh si Raksasa dari Yogyakarta. Tentunya anak tidak akan bosan karena cerita ini dikemas dengan ilustrasi yang menarik. [Safira]