Pernahkah Anda mendapati anak-anak tak bisa duduk diam kala mengerjakan tugas sementara Anda telah berulang kali mengingatkannya? Bisa jadi, anak-anak mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi. Pada anak usia prasekolah, kondisi ini bisa dimaklumi. Namun, pada anak usia sekolah, kurangnya konsentrasi dapat berdampak buruk bagi proses belajar, misalnya anak dapat tertinggal materi belajar sehingga kesempatannya menyerap infomasi menjadi kurang optimal.
Lamanya rentang waktu konsentrasi anak memang berbeda berdasarkan usianya. Umumnya, anak berusia satu sampai lima tahun memiliki rentang waktu konsentrasi 3— ? 15 menit. Sementara anak berusia di atas enam tahun, biasanya sudah memiliki rentang waktu konsentrasi yang lebih panjang, yakni 30—45 menit.
Mom, jangan dulu khawatir bila anak Anda memiliki rentang waktu konsentrasi yang kurang dari umumnya. Setidaknya, ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk melatih daya konsentrasi anak, yakni sebagai berikut.
1. Terapkan pola hidup sehat
Salah satu faktor yang mempengaruhi daya konsentrasi anak adalah asupan makanan. Pastikan apa yang anak konsumsi memiliki cukup nutrisi, di antaranya zat besi, zinc, dan yodium. Asupan tersebut ada pada daging merah, makanan laut, kacang-kacangan, juga pada susu dan produk turunannya. Selain makanan, penting pula bagi anak untuk melakukan olahraga atau aktivitas fisik. Tak hanya itu, anak juga harus mendapatkan waktu tidur yang cukup. Kebutuhan waktu tidur anak usia 3-5 tahun berkisar 10-13 jam, sementara kebutuhan waktu tidur anak usia 6-12 tahun berkisar 9-12 jam.
2. Ciptakan tempat berkegiatan yang nyaman
Rancanglah tempat berkegiatan anak dengan senyaman mungkin, misalnya meja belajar mendapat pencahayaan yang cukup, tidak redup dan tidak terlalu terang. Pastikan hanya ada benda-benda yang dibutuhkan di kala waktu berkegiatannya, seperti alat tulis atau alat untuk berkreasi. Sebisa mungkin, jauhkan mainan, televisi, atau benda lain yang mungkin akan mengalihkan fokusnya di kala berkegiatan. Bila memungkinkan, letakkan jam di posisi yang mudah dilihat anak. Ajarkan anak untuk berkegiatan dalam rentang waktu yang disepakati bersama. Sebelum berkegiatan, pastikan pula anak telah memenuhi kebutuhannya, seperti minum dan keinginan untuk ke kemar mandi. Hal ini dapat mengurangi kesempatan anak untuk beranjak dari tempatnya.
3. Lakukan permainan yang dapat melatih daya konsentrasi
Tidak dipungkiri, dunia anak-anak adalah dunia bermain. Beberapa permainan yang dapat merentangkan daya konsentrasi anak antara lain permainan yang membutuhkan strategi berpikir, misalnya menyusun puzzle, kartu memori, mencari perbedaan pada dua gambar, mencari kejanggalan, serta teka-teki silang sederhana.
Itulah tiga cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya konsentrasi anak. Bila daya konsentrasi yang rendah pada anak dirasa sudah cukup menggangu, tak ada salahnya Mom berkonsultasi kepada sang ahli.