Perbedaan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti atau dihindari. Meski pada nyatanya, anak-anak akan cenderung menarik diri atau bertanya-tanya saat menghadapi perbedaan.
Contoh sederhana, saat ia memiliki rambut yang lurus, biasanya si Kecil akan bertanya kenapa ada temannya yang berambut keriting. Itu baru sebuah perbedaan kecil, belum lagi banyak perbedaan besar lainnya.
Padahal, perbedaan pada setiap manusia adalah hal yang pasti. Kita sering mendengar ungkapan bahwa anak kembar pun tidak ada yang sama persis. Tumbuh di lingkungan yang berbeda dan menghargai perbedaan juga memiliki pengaruh positif pada perkembangan identitas anak. Sejak masa kanak-kanak, seseorang sudah mengembangkan konsep dirinya.
Ketika anak-anak ini sudah bisa mengobservasi ciri fisiknya, mereka mulai melihat perbedaan di sekitar mereka. Berdasarkan hasil observasi dan interaksi sepanjang hidup mereka, mereka belajar bahwa mereka berbeda dengan orang lain, dan itu membentuk identitas mereka.
Agar si Kecil tidak jadi anak yang dominan dan tidak terbiasa dengan perubahan, ada baiknya kita mulai memperkenalkan perubahan pada mereka sejak sedini mungkin.
Kira-kira apa saja caranya? Berikut ulasannya.
- Kenalkan Konsep Perbedaan Seluas-luasnya
Kenalkanlah perbedaan seluas-luasnya, dan tanamkan bahwa perbedaan itu tidak masalah.
Contoh sederhana adalah: Perbedaan dalam selera makan. Ibu Sukanya ayam goreng, Pak Suami sukanya sayur bayem. Atau Si Kakak sukanya soto, Si Adik sukanya telur ceplok pakai kecap. Semua boleh menjadi dirinya sendiri, tidak perlu memaksakan soto lebih enak dari telur dan lain sebagainya.
- Kenalkan Perbedaan Ciri Fisik Manusia
Ciri fisik merupakan hal yang mudah dilihat. Ada anak yang rambutnya ikal, lurus, panjang, pendek. Ada yang tubuhnya tinggi besar, pendek kecil, jangkung, gemuk. Atau warna kulit yang putih, kuning, sawo matang, hitam. Semua tidak masalah dan tidak ada yang lebih baik. Yang penting adalah perilakunya. Bagaimana kita memperlakukan orang lain dan orang lain memperlakukan kita.
- Ajari untuk Menghargai Perbedaan di Dalam Keluarga
Mulailah dari keluarga. Jika si Kecil masih belum terlalu paham konsep perbedaan dalam skala besar, mulailah dari rumah. Semakin sederhana konsep yang Anda berikan, akan semakin mudah ia menerima perbedaan.
Misalnya, jangan langsung menertawakan jika si Kecil punya kebiasaan makan yang berbeda, atau saat ia memilih pakaian yang tidak matching. Sambil juga Mama mengajarkan bahwa perbedaan itu tak masalah asal tidak keluar dari jalur yang ada.
- Kenalkan Ia dengan Banyak Budaya
Indonesia memiliki banyak sekali budaya yang indah dan salah satu cara terbaik mengajarkannya adalah dengan memperkenalkan pada anak. Anda bisa mengajak anak ke TMII untuk melihat aneka kebudayaan, atau ke pusat budaya. Semakin banyak budaya yang dilihat, akan semakin banyak referensi yang ia dapat. Sehingga nantinya, mereka tidak akan kaget jika melihat sesuatu yang berbeda di kemudian hari.
- Perlunya Konsistensi Orang Tua
Tentu saja tidak lupa bahwa anak selalu menjadikan orangtuanya sebagai panutan, oleh karena itu Anda perlu untuk terus memberi contoh menghargai perbedaan yang ada di sekeliling mereka.
5 hal diatas hanyalah sedikit dari ratusan cara tentang Cara Mengenalkan Perbedaan pada Anak, betapa pentingnya mengenalkan perbedaan di Indonesia yang kita pijak pada hari ini. Pasalnya berbagai gejolak soal isu SARA sudah sangat menyebar luas dan dapat menyebabkan kerusuhan dan kerusakan. Maka dari itu pentingnya bagi orang tua untuk mngajarkan pentingnya perbedaan kepada anak. Anda dapat berpandu pada buku terbitan ERLANGGA FOR KIDS yang berjudul ‘PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER: MENGENAL PERBEDAAN”. [Prayogo]