Sampah biasanya menjadi pemandangan umum saat banjir terjadi. Hal ini dikarenakan masyarakat kita yang masih kurang peduli untuk membuang sampah pada tempatnya dan sudah terbiasa untuk membuang sampah sembarangan bahkan untuk sampah sekecil bungkus permen. Untuk mencegah kebiasaan ini, alangkah baiknya jika kita memulainya dari cara yang sederhana, yaitu mengajarkan si kecil untuk membuang sampah pada tempatnya.
Orangtua Sebagai Contoh
Mengajari anak tentu tidak hanya dengan memberikannya perintah, melainkan kita juga perlu memberikannya contoh. Kebiasaan yang dilakukan anak tentu berawal dari anak yang melihat orangtuanya. Jika ada sampah di sekitar rumah, tunjukan pada anak bahwa kita akan membuangnya di tempat sampah. Selain itu, kita juga bisa mengajarinya untuk memilah-milah sampah organik (seperti sampah basah bekas potongan sayuran atau kulit pisang) dan anorganik (sampah kertas atau plastik).
Siapkan Tempat Sampah
Tidak ada salahnya jika kita selalu menyediakan tempat sampah di beberapa sudut ruangan di rumah. Misal, kita bisa menyediakan tempat sampah khusus sampah organik di dapur dan tempat sampah nonorganik seperti kertas atau plastik di sudut ruang keluarga. Kita juga bisa menyiapkan tempat sampah kecil di kamarnya, sehingga ia terbiasa untuk membuang sampah pada tempatnya. Bagaimana jika tidak ada tempat sampah di sekitar kita? Biasanya ini terjadi saat kita sedang bepergian, terutama saat sedang berada di angkutan umum. Sering kita melihat anak-anak yang membuang sampah keluar melalui jendela atau membuangnya di kolong bangku angkutan umum. Jika tidak ada tempat sampah disekitarnya, kita bisa mengajarinya untuk menyimpannya dulu sampai kita menemukan tempat sampah. Sebagai contoh, sampah bungkus permen bisa disimpan dulu di kantong saku celana atau dimasukan ke dalam tas jika anak tidak menemukan tempat sampah disekitarnya. Lalu saat sampai di rumah, anak bisa membuangnya di tempat sampah yang ada di rumah.
Berikan Alasan Perlunya Membuang Sampah Pada Tempatnya
Jika anak membuang sampah sembarangan, kita bisa menegurnya agar ia tidak melakukan kesalahan itu lagi. Namun tentunya, kita juga harus memberikan alasan kenapa kita mengomelinya. “Dek, jangan buang sampah sembarangan. Nanti bisa banjir.” Atau bisa juga “Nak, kalo kamu buang sampah sembarangan, nanti kamu bisa sakit, lho.” Dengan begitu, anak akan tahu dampak dan bahaya dari membuang sampah sembarangan. (Safira)