“Ketika anak pemalu, penakut, atau jago kandang, bagaimana ya caranya agar dia bisa jadi anak yang berani?”
Sebelumnya, penting untuk Anda ketahui, bahwa meski sering dianggap sama, nyatanya ketiga sifat tersebut memang berbeda. Anak yang pemalu, umumnya mereka akan merasa tidak nyaman ketika tengah berada di lingkungan yang baru. Mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri. Sedangkan anak yang penakut, umumnya mereka tidak ingin beraktivitas lebih banyak karena merasa dirinya kurang mampu dengan apa yang akan ia lakukan. Sementara anak yang jago kandang, adalah sebutan bagi anak yang di rumahnya sangat aktif dan tidak mau diam, tapi ketika berada di luar atau di lingkungan yang baru, dia cenderung akan diam seribu bahasa dan sedikit takut menghadapi orang-orang baru.
Nah, jika yang terjadi pada anak Anda adalah anak yang pemalu atau yang jago kandang, berarti fokus “berani” yang Anda maksud adalah berani berinteraksi dengan orang baru atau dalam bahasa sederhananya, supel. Dan ini erat kaitannya dengan karakter dan kemampuan sosial anak. Sedangkan jika anak Anda tergolong anak yang penakut, maka berani yang dimaksud adalah berani melawan ketakutan-ketakutannya sendiri, dan ini erat kaitannya dengan pembentukan mental anak.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk bisa menumbuhkan sikap dan sifat berani pada anak. Di antaranya adalah pola asuh orang tua dan teladan yang diberikannya. Jika Anda ingin membentuk mental anak menjadi anak yang pemberani, berani Anda sebagai orang tua juga harus mampu melawan rasa takut Anda. Serta, sebisa mungkin hindari pola pengasuhan yang terlalu membatasi dan menakut-nakuti anak. Karena hal tersebut secara tidak langsung akan mengajarakan anak untuk takut pada sesuatu.
Latihlah keberanian anak dengan memberi tahu bahwa di luar rumah, adalah dunia yang tidak terlalu menakutkan, bahkan sangat menyenangkan. Sering-seringlah mengajak anak untuk berjalan-jalan di sekitar rumah serta ajari mereka cara berkenalan dan bersosialisasi dengan orang baru.
Anda juga bisa melatih keberanian anak melalui cerita-cerita yang mengandung unsur keberanian, seperti salah satunya buku Kisah si Pemberani – Olli si Penakut dari Erlangga for Kids. Buku ini secara tidak langsung akan mengajarkan keberanian dalam diri anak untuk mengenal hewan-hewan noktural, atau hewan yang aktif di malam hari, yang selama ini seringkali ditakuti oleh anak-anak. Seperti kelelawar dan burung hantu. Dengan mengenal lebih dalam tentang jenis hewan ini, anak tidak hanya akan belajar tentang hewan noktural, tapi anak juga akan dilatih untuk berani menghalau rasa takutnya.