Karakter merupakan ciri khas individu yang ditunjukkan melalui cara bersikap, berperilaku, dan bertindak untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat.
Anak memiliki karakter baik akan menjadi orang dewasa yang mampu membuat keputusan dengan baik dan tepat serta siap mempertanggungawabkan setiap keputusan diambil.
Maka dari itu anak-anak harus diberikan pendidikan pembentukan karakter sedini mungkin. Ada beberapa sekolah mengajarkan hal tersebut, namun ada baiknya jika ditanamkan sejak awal oleh orangtua.
Lantas apa saja kah kelima karakter tersebut? Simak rangkumannya dibawah.
- Karakter religius
Menanamkan karakter religius adalah langkah awal menumbuhkan sifat, sikap, dan perilaku keberagamaan pada masa perkembangan berikutnya. Masa kanak-kanak adalah masa terbaik menanamkan nilai-nilai religius.
Upaya penanaman nilai religius ini harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan. Harus diingat, kesadaran beragama anak masih berada pada tahap meniru. Untuk itu, pengondisian lingkungan sekolah yang mendukung proses penanaman nilai religius harus dirancang semenarik mungkin.
- Empati
Empati adalah dapat terhubung secara mendalam dengan manusia lain tanpa merasa cemas atau takut dihakimi. Meskipun saat ini sudah banyak inovasi robot yang bisa berinteraksi dengan manusia, tapi interaksi sesama manusia lah yang paling efektif.
Orangtua bisa membantu menumbuhkan empati anak dengan menciptakan lingkungan yang aman untuk berbicara dan tidak membuatnya trauma dengan penghakiman.
- Sikap Bersyukur
Penelitian mengungkapkan sekitar 47 persen waktu seseorang terpusat pada sesuatu di masa lalu atau jauh memikirkan di masa depan. Hal itu membuat Anda tidak menikmati keadaan saat ini dan juga membuat Anda jadi tidak bisa berpikir dengan efektif.
Anda harus dapat mengontrol pikiran agar bisa berada di kondisi Anda saat ini. Untuk mengajarkan Anda fokus pada keadaan saat ini, Anda bisa melakukan latihan meditasi ringan atau lakukan berbagi pelukan.
- Kesadaran Diri
Menurut Dr. Greg, kesadaran diri berkaitan dengan hobi, keahlian dan bakat apa yang ada di dalam diri anak. Jika tidak dipusatkan pada kesukaan mereka sejak dini, maka mereka akan sangat susah menentukan masalah.
Bagi orangtua, untuk melatih kesadaran diri mereka, Anda perlu membawanya ke beberapa kegiatan baru agar mereka bisa menyadarinya sendiri mana kegiatan yang disuka mana yang tidak.
- Cinta kebersihan dan lingkungan
Penanaman rasa cinta kebersihan ditunjukkan pada 2 hal, yaitu menjaga kebersihan diri sendiri dan kebersihan lingkungan. Kebersihan terhadap diri sendiri dimaksud agar membentuk pribadi sehat dan jiwa kuat. “Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”. Apabila anak dalam kondisi sehat dan jiwa yang kuat maka anak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik.