Banjir menjadi peristiwa yang dikhawatirkan oleh warga, terutama warga yang tinggal di bantaran ataupun di tempat tinggal yang dekat dengan sungai/kali. Ketika ada peringatan banjir, Anda mungkin langsung mempersiapkan diri, bagaimana cara menyelamatkan diri dan barang-barang rumah atau pribadi yang dianggap penting.
Biasanya saat banjir di beberapa daerah, warga bahkan harus mengungsi dan dievakuasi dari rumah karena banjir yang merendam pemukiman terlampau tinggi dan tak kunjung surut. Namun, di tengah kekacauan itu, tampak banyak anak-anak yang terlihat bermain di air banjir dengan riang.
Meski tampaknya sangat seru, sebenarnya berenang di air banjir yang keruh memiliki cukup banyak risiko kesehatan, lho. Jadi, orangtua sebaiknya tidak membiarkan anak bermain air saat banjir terlalu lama, jika tidak ingin sang buah hati terkena dampak berbagai penyakit berikut:
- Leptospirosis
Leptospirosis merupakan salah satu penyakit yang rentan menyerang ketika terjadi banjir. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans, yang menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi. Leptospirosis dapat menyerang anak-anak yang bermain air banjir, melalui paparan air atau tanah yang telah terkontaminasi urine atau darah hewan pembawa bakteri penyebab leptospirosis.
Gejala leptospirosis bisa jadi tidak langsung muncul. Pada beberapa kasus, gejala baru muncul setelah masa inkubasi 10 hari, dengan ciri-ciri seperti: Demam tinggi hingga menggigil. Nyeri kepala. Nyeri otot khususnya di daerah betis. Sakit tenggorokan disertai batuk kering. Mata merah dan kulit menguning. Mual hingga muntah-muntah dan disertai diare.
- Masalah Pencernaan
Keruhnya air banjir menandakan bahwa ada banyak sekali kotoran dan kuman di dalamnya. Jika Si Kecil berenang di air tersebut, risiko gangguan pencernaan dapat mengintai.
Secara medis, gangguan pencernaan diartikan sebagai berbagai jenis masalah yang terjadi pada sistem pencernaan tubuh, dari mulut hingga anus.
- Penyakit Kulit
Seperti telah disebutkan tadi, bahwa air banjir dapat membawa bakteri, virus, dan parasit penyebab penyakit. Nah, ketika anak asik bermain di air itu, tentu saja ia akan bermain dalam waktu yang cukup lama, bukan?
Hal ini dapat meningkatkan risikonya untuk terinfeksi penyakit kulit, seperti gatal-gatal, ruam kulit, kutu air, dan masih banyak lagi.[Prayogo]